Rabu, 05 September 2007

Permasalahan Dalam Pengelolaan Knowledge Management

Salah satu penyebab kinerja UKM di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan kinerja UKM di negara-­negara maju adalah masih rendahnya pengembangan atau penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh UKM di Indonesia. Padahal di era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia, iptek bersama dengan SDM merupakan dua faktor dominan dalam menentukan tingkat daya saing dari suatu produk atau perusahaan.UKM yang bisa survive baik di pasar domestik dan global adalah UKM yang efisien dan menghasilkan prduk-produk berkualitas tinggi tersebut (Mohamad Jafar, 2004 dalam http://www.smecda.com). SDM dan Iptek merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan, dimana SDM sangat dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan atau penyerapan teknologi artinya agar UKM bisa mengembangkan teknologi sendiri dalam hal harus ada keterampilan dan kemampuan tenaga kerja dan pengusaha UKM untuk menyerap pengetahuan dan teknologi.
Menurut catatan dari Deperindag permasalahan dalam penerapan/pengembangan iptek di UKM dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yakni masalah-masalah internal (yang dapat dipengaruhi oleh pengusaha) dan masalah-masalah eksternal bagi pengusaha adalah given).
Masalah-masalah internal antara lain adalah : 1) kesadaran dan kemauan pengusaha untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna di perusahaan masih sangat terbatas, 2) keterbatasan modal untuk melakukan perbaikan/peningkatan teknologi, 3)kurangnya kemampuan pengusaha untuk memanfaatkan peluang usaha, 4) lemahnya akses dan terbatasnya informasi tentang sumber teknologi dan pengetahuan tertentu.
Sedangkan masalah-masalah eksternal adalah sebagai berikut: 1) sebagian besar hasil litbang yang ada hingga saat ini bukan yang diperlukan oleh UKM, 2) proses alih teknologi kepada UKM belum optimal, antara lain keterbatasan tenaga pendamping di lapangan, 3) publikasi hasil-hasil litbang masih terbatas dan penyebarannya belum menjangkau UKM di seluruh wilayah, 4) skim pembiayaan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pembelian mesin­mesin baru untuk UKM masih terbatas misalnya sistem leasing dan sewa beli mesin/peralatan di satu pihak masih terbatas, dan dipihak lain belum banyak dimanfaatkan oleh UKM karena tidak kompetitif.

Tidak ada komentar: